Untuk menghadapi persaingan merebut perhatian orangtua, Sekolah Pembangunan Satu (Pesat) Bogor terus berupaya memperbaiki mutu pengajaran. Ini menjadi salah satu prioritas sekolah, khususnya Yayasan Pembangunan di tahun ajaran 2010/2011. “Kami terus memperbaiki mutu pengajaran, khususnya kualitas guru saat mengajar dalam kelas,” ucap Sekretaris Yayasan Pembangunan, A. Sujana kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Menurut Sujana, perbaikan mutu pengajaran juga terkait dengan penerimaan siswa baru. “Pihak yayasan meminta kepada semua pengajar, baik SMP maupun SMA untuk bersama-sama membuktikan kepada masyarakat bahwa Sekolah Pesat pantas dijadikan rujukan memilih sekolah,” ungkapnya.
Mengapa mutu pengajaran perlu diperbaiki? “Meski kami sekolah swasta, kami tak ingin dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Jadi kualitas lulusan yang kami cetak benar-benar unggul dan berguna bagi masyarakat luas,” terangnya.
Selain menyiapkan mutu pengajaran, lanjut dia, Sekolah Pesat berupaya melengkapi sarana prasarana penunjang pengajaran. Saat ini, sekolah yang memiliki tanah seluas 2.500 meter persegi itu memiliki jumlah ruang kelas sebanyak 18 dengan bangunan dua lantai. Selain itu, sekolah tersebut dilengkapi dengan sarana ibadah dan satu ruang laboratorium komputer. “Untuk laborarotium komputer, kami memiliki 40 unit komputer. Dan kami pikir, ini sudah cukup memadai untuk menunjang kegiatan belajar mengajar,” ujarnya.
Menurut Sujana, perbaikan mutu pengajaran juga terkait dengan penerimaan siswa baru. “Pihak yayasan meminta kepada semua pengajar, baik SMP maupun SMA untuk bersama-sama membuktikan kepada masyarakat bahwa Sekolah Pesat pantas dijadikan rujukan memilih sekolah,” ungkapnya.
Mengapa mutu pengajaran perlu diperbaiki? “Meski kami sekolah swasta, kami tak ingin dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Jadi kualitas lulusan yang kami cetak benar-benar unggul dan berguna bagi masyarakat luas,” terangnya.
Selain menyiapkan mutu pengajaran, lanjut dia, Sekolah Pesat berupaya melengkapi sarana prasarana penunjang pengajaran. Saat ini, sekolah yang memiliki tanah seluas 2.500 meter persegi itu memiliki jumlah ruang kelas sebanyak 18 dengan bangunan dua lantai. Selain itu, sekolah tersebut dilengkapi dengan sarana ibadah dan satu ruang laboratorium komputer. “Untuk laborarotium komputer, kami memiliki 40 unit komputer. Dan kami pikir, ini sudah cukup memadai untuk menunjang kegiatan belajar mengajar,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar